ENIMEKSPRES.CO.ID, JAKARTA - Pendaftaran beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tahap dua segera dibuka. Rencananya pendaftaran dimulai pada 4 Juli - 5 Agustus 2022.
Senior Analyst and PR Strategist LPDP, Berliana Abidah menjelaskan, pendaftar akan menghadapi 3 tes atau seleksi untuk mendapatkan beasiswa LPDP.
Seleksi pertama adalah administrasi. Pada tahap ini pendaftar diharuskan membuat akun pada situs pendaftaran beasiswa LPDP.
Kemudian setelah membuat akun, pendaftar dapat membaca booklet panduan sesuai jenis program beasiswa yang ingin didaftar.
“Masing-masing program yang ditawarkan beasiswa LPDP memiliki persyaratan yang berbeda-beda. Jadi, kelengkapan dokumen itu perlu diperhatikan seperti surat rekomendasi dan sertifikat kemampuan bahasa,” jelas Berliana dalam siaran yang diposting di Instagram @beasiswaosc, dikutip pada Selasa (21/6/2022).
Selanjutnya, pendaftar harus mengunggah semua dokumen pada laman pendaftaran online. Sebelum klik submit, pastikan dahulu dokumen-dokumen tersebut sudah sesuai dengan ketentuan jenis beasiswa LPDP yang akan didaftar.
Baca juga: Sejak 2010, Pemerintah Alokasikan Rp119 Triliun untuk Pendidikan
Kemudian, peserta akan menghadapi tes skolastik. Tes ini bakal mengukur kemampuan kognitif dan intelegensi serta mengetahui minat dan bakat pendaftar.
“Nanti akan dilihat apakah bidang yang dipilih calon pendaftar sesuai dengan potensi yang dimilikinya dan apakah calon peserta mampu mengikuti proses pembelajaran dengan baik,” bebernya.
“Tes ini ada soal-soal penalaran verbal, penalaran numerik, dan pemecahan masalah,” sambungnya lagi.
Terakhir, seleksi substansi. Pada tahap ini umumnya berkas pendaftar akan diverifikasi, peserta juga diminta untuk menulis esai, uji leaderless group discussion (LGD), dan wawancara.
Pada tahap essay on the spot dan LGD, pendaftar akan diberikan gambaran mengenai suatu isu. Kemudian diminta menyampaikan pandangan mengenai isu tertentu.
Kedua tahap ini akan sangat menguji wawasan dan cara berpikir pendaftar dalam menanggapi suatu permasalahan.
“Peserta baiknya membiasakan diri untuk memantau isu-isu penting melalui berita atau platform lainnya, rajin menonton acara-acara diskusi interaktif,” pungkasnya. (disway.id)