Ini Titik Panas di Sumsel

Rabu 18-09-2019,08:16 WIB
Editor : Redaksi Enim Ekspres

ENIMEKSPRES CO ID PALEMBANG Angin permukaan yang tercatat di BMKG Stasiun Meteorologi SMB II Palembang umumnya dari tenggara dengan kecepatan 5 20 Knot 9 37 Km Jam mengakibatkan potensi masuknya asap akibat Karhutla ke wilayah Kota Palembang dan sekitarnya Sumber dari LAPAN Rabu 18 9 tercatat beberapa titik panas di wilayah sebelah selatan tenggara Kota Palembang dengan tingkat kepercayaan di atas 80 persen yang berkontribusi asap ke wilayah Kota Palembang yakni pada kawasan SP Padang Banyuasin I Pampangan Pedamaran Tulung Selapan Cengal Pematang Panggang Air Sugihan Pedamaran dan Mesuji Intensitas Asap smoke umumnya meningkat terjadi pada dini hari menjelang pagi hari 01 00 07 00 WIB ini dikarenakan labilitas udara yang stabil pada saat tersebut kata Kasi Observasi dan Informasi BMKG Stamet SMB II Palembang Bambang Beny Setiaji Rabu 18 9 Fenomena Asap sendiri diindikasikan dengan kelembapan yang rendah dengan partikel partikel kering di udara yang dihasilkan dari proses pembakaran hal ini berpotensi diperburuk jika adanya campuran kelembapan yang tinggi partikel basah uap air sehingga membentuk fenomena Kabut Asap smog Jarak pandang tertinggi yang tercatat di Bandara SMB II Palembang pada 17 September 2019 hanya 7 Km dan terendah pada pagi hari pada 18 September 2019 berkisar 700 800 meter dengan kelembapan 95 96 persen dengan keadaan cuaca asap Smoke yang berdampak 2 dua penerbangan yang mengalami delay Fluktuasi jarak pandang kemarin hingga pagi hari ini teramati naik hingga 7 Km pada siang hari 11 00 12 00 WIB kemudian turun hingga 1 5 Km pada 17 00 18 00 WIB selanjutnya naik kembali hingga 7 Km pada 21 00 22 00 WIB dan kembali terus menurun hingga 05 00 06 00 WIB Baca juga Sujud Memohon Turun Hujan 228 Orang dan 5 Korporasi Tersangka Karhutla Bagaimana Cara Melindungi Bayi dari Kabut Asap Kondisi langit pada malam hari tanpa awan mengakibatkan radiasi permukaan bumi lepas keluar atmosfer bumi tanpa penghalang mengakibatkan suhu di permukaan relatif dingin pada saat dini hari menjelang pagi hari yakni berkisar antara 22 23 C lanjut dia Setelah terbit matahari keadaan udara akan relatif labil sehingga partikel kering asap akan terangkat naik dan jarak pandang akan menjadi lebih baik akan tetapi partikel kering asap yang pergerakannya karena angin horizontal akan tetap ada di permukaan dan akan menyebabkan kekeruhan udara Kondisi ini akan terus berpotensi berlangsung dikarenakan berdasarkan model prakiraan cuaca BMKG tidak ada potensi hujan dalam rentang prakiraan 18 23 September 2019 di wilayah Sumsel Konsentrasi PM 10 yang tercatat di Stasiun Klimatologi Palembang 18 September 2019 00 00 09 00 WIB tercatat sempat menyentuh kategori berbahaya dengan nilai maksimum 301 gram m3 sedangkan nilai ambang batas tidak sehat adalah pada 150 gram m3 Kondisi tidak sehat hingga berbahaya umumnya terjadi pada rentang waktu 22 00 08 00 WIB sedangkan kondisi sehat hingga sedang umumnya terjadi pada rentang waktu 08 00 22 00 WIB BMKG Sumsel menghimbau masyarakat untuk berhati hati dalam bertransportasi pada pagi hari 04 00 07 00 WIB dan pada sore hari 17 00 19 00 WIB seiring potensi menurunnya jarak pandang Senantiasa menggunakan masker dan mengkonsumsi banyak air saat beraktifitas di luar rumah untuk menjaga kesehatan dan mengimbau masyarakat tidak melakukan pembakaran baik itu sampah rumah tangga maupun dalam pembukaan lahan pertanian perkebunan ety fin

Tags :
Kategori :

Terkait