Juarsah Bantah Terima Uang Fee 16 Paket Proyek

Rabu 21-10-2020,03:20 WIB
Editor : Redaksi Enim Ekspres

ENIMEKSPRES CO ID PALEMBANG Lima orang saksi dihadirkan JPU KPK RI dalam sidang lanjutan pemeriksaan saksi kedua terdakwa kasus dugaan fee proyek OTT KPK yang menjerat mantan Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim periode 2019 2024 Aries HB dan mantan Plt Kadis PUPR Muara Enim Ramlan Suryadi Dalam persidangan kali ini JPU KPK menghadirkan Wakil Bupati saat itu Juarsah yang saat ini menjabat Plt Bupati Muara Enim Kemudian hadir juga melalui sidang virtual sebagai saksi yakni mantan Bupati Muara Enim Ahmad Yani sudah divonis Saksi lainnya Sekwan DPRD Muara Enim Lido Saptoni Kabid di Perkim Muara Enim Budiman dan Kabid Bappeda Sidang digelar di Pengadilan Tipikor Palembang Selasa 20 10 2020 Dalam kesaksiannya Juarsah masih tetap membantah jika dirinya telah menerima uang fee proyek 16 paket pengerjaan jalan di PUPR Muara Enim sebesar Rp4 miliar saat ditanyai JPU KPK RI Pernyataan tersebut sekaligus menolak keterangan beberapa saksi dalam persidangan sebelumnya yang selalu menyebut nyebut namanya menerima aliran uang fee proyek Saya tidak tahu sama sekali uang fee proyek saya tidak tahu uang dalam kardus saya tidak tahu itu fitnah Bisa saja nanti saya laporkan balik tapi itu belum saya lakukan kata Juarsah di persidangan Dijelaskannya pembangunan jalan di Kabupaten Muara Enim memang sudah menjadi salah satu visi misi dirinya dan Ahmad Yani ketika mencalonkan diri sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Muara Enim Namun dirinya mengaku tidak menangani setiap program dan kegiatan setelah dilantik menjadi wakil bupati Visi misi kami waktu itu 2 tahun semua jalan sudah bagus namun setelah dilantik saya tidak banyak ikut dalam pembahasan anggaran dan lainnya Saya hanya mewakili bupati saja ketika ia berhalangan hadir dalam acara Saya tidak tahu pembicaraan terkait proyek apalagi fee proyek saya ikuti alurnya saja kata dia Lanjutnya terkait pengerjaan 16 paket proyek dirinya pun tidak tahu sama sekali bahkan dengan terpidana Robbi ia mengaku tidak kenal sama sekali Baru tahu sama Robi ya waktu sidang kalau dengan Elfin saya tahunya dia orang PU tapi tidak tahu menjabat sebagai apa Sementara dengan terdakwa Aries HB kenal ketika sudah pelantikan bupati dan terkait proyek tidak pernah juga diajak bicara oleh Aries HB jelas Juarsah lagi Ia menegaskan dalam kesaksiannya jika Elfin tidak pernah datang ke rumah dan bertemu dengan dirinya Bertemu hanya di acara pelantikan saja Sementara terkait proposal masjid yang diserahkannya kepada Elfin Mz Muchtar Juarsah mengakui jika ada proposal masjid secara pribadi diserahkan kepada dirinya Maka selalu di share ke semua teman temannya termasuk Elfin Dengan tujuan agar bisa ikut berkontribusi membantu membangun masjid Kalau proposal masjid saya ada kirim ke Elfin niatnya agar bisa membantu saja Kalau di luar itu seperti komunikasi dengan Elfin terkait kedinasan dan proyek tidak ada urai Juarsah Juarsah mengaku jika tidak mengenal dengan saksi lham Sudiono dan Ediyansah Saya tidak tahu baru tahu ketika jadi saksi dengan Ediyansah juga tidak kenal sekarang baru tahu dia itu di Dinas PU beber Juarsah Baca juga Uang Dimasukkan Kantong Kresek Paper Bag dan Kardus Robi Pernah Diperintah Siapkan Uang Untuk Bos Rencana Hadirkan Plt Bupati dan Dewan Sementara itu Mantan Bupati Muara Enim Ahmad Yani telah divonis mengatakan mengenal Ramlan Suryadi setelah dilantik menjadi Bupati Muara Enim Yang saya tahu pak Ramlan itu diangkat oleh bupati sebelumnya sebagai Kepala Bappeda dan Plt Kadis PU belum kami definitifkan Karena harus melalui prosedur dan ada aturan yang menyebutkan jika kami belum boleh mengangkat pejabat baru sebelum 6 bulan Setelah itu 6 bulan baru kami lakukan dengan bagian SDM penilaian kepada seluruh kepala dinas terang Ahmad Yani Terkait pembangunan jalan diakuinya memang sudah menjadi visi dan misi dirinya dan wakil bupati untuk bisa memperbaiki seluruh jalan kabupaten dalam waktu 2 tahun Setelah dilantik kami diwajibkan menyusun RPJMD 6 bulan setelah dilantik dan di dalamnya dimasukkan visi misi termasuk salah satunya pembangunan infrastruktur jalan jelas Ahmad Yani Saya tidak membahas secara rinci programnya jalan hanya sebagian kecilnya Pada saat itu kami berikan kewenangan penuh kepada tim pemda untuk menyusunnya lanjut dia Ahmad Yani menerangkan terkait pertemuan dengan terpidana Elfin ia mengatakan ingat pernah ketemu Elfin Kabid PUPR jembatan dan jalan Kalau ketemu biasa saja silaturahmi karena dirinya baru diangkat semuanya juga begitu Kalau dengan Robi saya dikenalkan Elfin tidak bicara masalah proyek Robi pernah tanya proyek saat itu saya bilang silakan hubungi Elfin itu saja urai Ahmad Yani Dijelaskannya pertama kali rapat ke dewan yakni saat menjelaskan visi misi sebelum RPMJ Tidak ada pertemuan di rumah kalau ada itu bohong Yani menerangkan sebelum bupati ia merupakan anggota DPRD Sumsel dan memahami reses ada aspirasi harus ditindaklanjuti sebagai pertanggungan jawaban moral Dirinya tidak ikut serta dengan pokok pikiran Pokir Aspirasi tadi jadwal kepala daerah padat sementara rumah bupati sama dengan balai kalau ada acara pasti kumpul kumpul termasuk anggota dewan seluruh Forkopimda kumpul Kami sama Ketua DPRD sejajar pemerintah daerah kan bupati dan Ketua DPRD Beda fungsi saja jelas Ahmad Yani Terkait 16 paket proyek di Dinas PUPR dirinya mengaku baru tahu setelah dirinya ditangkap KPK dan katanya terkait proyek yang didapatkan Robi Dan tidak ada saya terima dari Robi ujar Ahmad Yani Terpisah JPU KPK RI Rikhi mengatakan pihaknya dalam persidangan ini menggali keterangan dari 5 orang saksi Keterangan saksi hanya mengkonfirmasi keterangan saksi sebelumnya mengenai prosedural dalam rangka pengajuan usulan anggaran dari anggota DPRD sebelum menjadi perda dan proyek di APBD Muara Enim Terkait Juarsah dipanggil sebagai saksi Rikhi menerangkan Juarsah diminta keterangan karena memang dalam keterangan saksi di persidangan sebelumnya menyebutkan bahwa ada uang diberikan terkait komitmen fee yang diserahkan ke Juarsah Sehingga kami meminta konfirmasi dan sekaligus melihat kapasitas bupati dalam penganggaran dana aspirasi tersebut papar Rikhi Disela skorsing Sumeks Co Sumatera Ekspres Group mencoba meminta komentar kepada Plt Bupati Muara Enim H Juarsah namun yang bersangkutan enggan berkomentar dan terkesan menghindari kejaran pewarta Maaf ya mas singkat Juarsah didampingi ajudan pribadi keluar dari ruang sidang cj15 seg nbsp Saksikan video menarik berikut ini https www youtube com watch v HJ20 bwwxQI

Tags :
Kategori :

Terkait