ENIMEKSPRES CO ID MUARA ENIM Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru bersama Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri M M dan Danrem Gapo 044 Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji meninjau langsung lokasi kecelakaan tambang batu bara ilegal yang merenggut nyawa 11 pekerja di Desa Penyandingan Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim Kamis 22 10 2020 Agar tragedi ini tak memakan korban lagi Herman Deru berkomitmen untuk menghentikan kegiatan penambangan batu bara ilegal di Bumi Serasan Sekundang Saya segera akan menghentikan ini tapi tidak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat kata Herman Deru di sela peninjauan Orang nomor satu di Bumi Sriwijaya itu pun siap berkoordinasi dengan pemerintah pusat guna menyempitkan ruang aktivitas penambangan liar Menurut Herman Deru selama ini wewenang mengenai aktivitas pertambangan batu bara termasuk dalam Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara PKP2B Pengawasan aktivitas tambang ini dari pemerintah pusat atau Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Tapi persoalan di sini bukan aparat di Sumsel yang kurang kerja maksimal bukan Persoalan ini melibatkan banyak wilayah kalau penambangan liarnya ada di sini tapi buyernya ada di provinsi sebelah ungkapnya Bahkan Herman Deru menyebut hasil tambang liar dari Provinsi Sumsel sampai ke Pulau Jawa Sehingga pihaknya menegaskan persoalan penambangan liar harus berkoordinasi atau ditangani langsung pemerintah pusat Kan tidak mungkin masyarakat kita mau kalau tidak ada pembeli dan pembeli bukan dari Sumatera Selatan tapi dari luar ujarnya Baca juga Juarsah Minta Stop Kegiatan Tambang Ilegal Tiga Pekerja Tambang Batu Bara Ilegal Jadi Tersangka Bangun Jalur Tambang 11 Orang Tewas Tertimbun Tanah Longsor Dari kejadian ini pula Herman Deru mengaku siap mengambil momentum dengan mengajak seluruh pemerintah daerah dan pusat bersama sama menghentikan aktivitas penambangan liar Dirinya tak ingin korban aktivitas penambangan liar terus berjatuhan dari masyarakat yang tinggal di daerah pertambangan di wilayah Provinsi Sumsel Sekarang ini kan saat masa transisi perubahan undang undang ini jadi masukan kepada pemerintah pusat yang saat ini PP nya belum selesai Agar dengan momentum ini coba dikaji lagi peraturan undang undang yang lebih rinci lagi batas kewenangannya pengawasannya pada siapa supaya disusun lagi dan tentu lebih berpihak pada masyarakat tutur gubernur Lalu Herman Deru berharap agar pengelolaan tambang rakyat yang dikelola masyarakat dapat diregulasi oleh pusat ke depan Kalau pun bisa diregulasi pada tatanan pusat alangkah bijaknya kalau justru penambangan liar ini dibina dengan safety yang benar dan hasilnya ditampung perusahaan di sini ulas dia Namun Herman Deru kembali menegaskan pelegalan tambang rakyat membutuhkan payung hukum yang jelas sehingga hasil tambang yang mereka hasilkan dapat dibeli oleh perusahaan Tapi kan sekarang tidak bisa butuh payung hukum dulu Untuk itu saya minta semua pihak introspeksi Jangan terus menerus masyarakat yang jadi korban sangat tidak sebanding kalau nyawa mereka jadi hilang pungkas gubernur Usai melihat lokasi kejadian Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri dan Danrem Gapo 044 Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji didampingi Plt Bupati Muara Enim H Juarsah Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Syahputra Dandim 0404 Muara Enim Letkol Inf Erwin Iswari serta Plh Sekda Muara Enim Amrullah Jamaluddin menyambangi rumah korban dan memberikan santunan ozi nbsp Saksikan video menarik berikut ini https www youtube com watch v rfghQ1Xsp9c amp t 8s
Tambang Ilegal di Muara Enim Masalah Nasional
Jumat 23-10-2020,10:40 WIB
Editor : Redaksi Enim Ekspres
Kategori :