Oleh Melianah S Pd Penulis adalah Guru SMA Negeri 3 Muara Enim Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pengguna internet terbesar di dunia Menurut hasil riset yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia APJII bersama dengan Pusat Kajian Komunikasi Puskakom Universitas Indonesia total jumlah pengguna Internet di Indonesia per awal 2015 adalah 88 1 juta orang Akan tetapi sesuai dengan riset yang dilansir oleh wearesocial sg pada tahun 2017 tercatat ada sebanyak 132 juta pengguna internet di Indonesia dan angka ini tumbuh sebanyak 51 persen dalam kurun waktu satu tahun Saat ini dunia industri global sedang memasuki era baru yang dikenal sebagai Revolusi Industri 4 0 atau juga dikenal sebagai era digital 4 0 Secara umum Indonesia sudah aktif menapaki era baru yang ditandai dengan bergeraknya berbagai sektor kehidupan ke arah digital secara otomatis Fenomena ini bisa kita lihat dengan semakin banyaknya perusahaan perusahaan berbasis digital sebut saja Google Facebook Youtube hingga layanan aplikasi perpesanan atau messenger Perkembangan dunia digital ini dapat menimbulkan dua sisi yang berlawanan dalam kaitannya dengan pengembangan literasi digital Berkembangnya peralatan digital dan akses akan informasi dalam bentuk digital mempunyai tantangan sekaligus peluang Salah satu kekhawatiran yang muncul adalah jumlah generasi muda generasi Milenial yang mengakses internet sangat besar yaitu kurang lebih 70 juta orang Mereka menghabiskan waktu mereka untuk berinternet baik melalui telepon genggam komputer personal atau laptop mendekati 5 jam per harinya Tingginya penetrasi internet bagi generasi milenial tentu meresahkan banyak pihak dan fakta menunjukkan bahwa data akses anak Indonesia terhadap konten berbau pornografi per hari rata rata mencapai 25 ribu orang Republika 2017 Belum lagi perilaku berinternet yang tidak sehat ditunjukkan dengan menyebarnya berita atau informasi hoaks ujaran kebencian dan intoleransi di media sosial Hal hal tersebut tentu menjadi tantangan besar bagi orang tua yang mempunyai tanggung jawab dan peran penting dalam mempersiapkan generasi abad ke 21 generasi yang memiliki kompetensi digital Menurut Paul Gilster dalam bukunya yang berjudul Digital Literacy 1997 literasi digital diartikan sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk dari berbagai sumber yang sangat luas yang diakses melalui piranti komputer Pengertian lain dari literasi digital dikemukakan oleh Iin Hermiyanto yang mendefinisikan literasi digital adalah ketertarikan sikap dan kemampuan individu menggunakan teknologi digital dan alat komunikasi untuk mengakses mengelola mengintegrasikan menganalisis mengevaluasi informasi membangun pengetahuan baru membuat dan berkomunikasi dengan orang lain agar dapat berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat Literasi digital sama pentingnya dengan membaca menulis berhitung dan disiplin ilmu lainnya Di masa sekarang ini literasi digital merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh pengguna internet Terlebih di masa pandemi Covid 19 hampir semua kegiatan dialihkan secara daring Otomatis hampir semua kalangan masyarakat menggunakan media digital dalam kehidupan sehari hari tak terkecuali bidang pendidikan ekonomi dan lainnya Sayangnya dunia maya saat ini semakin dipenuhi konten berbau berita bohong ujaran kebencian dan radikalisme bahkan praktik praktik penipuan Keberadaan konten negatif yang merusak ekosistem digital saat ini hanya bisa ditangkal dengan membangun kesadaran dari tiap tiap individu Oleh karena itu masyarakat khususnya generasi milenial perlu dibekali dengan kemampuan literasi digital Douglas A J Belshaw dalam tesisnya What is Digital Literacy 2011 mengatakan bahwa ada delapan elemen esensial untuk mengembangkan literasi digital yaitu Kultural yaitu pemahaman ragam konteks pengguna dunia digital Kognitif yaitu daya pikir dalam menilai konten Konstruktif yaitu reka cipta sesuatu yang ahli dan aktual Komunikatif yaitu memahami kinerja jejaring dan komunikasi di dunia digital Kepercayaan diri yang bertanggung jawab Kreatif melakukan hal baru dengan cara baru Kritis dalam menyikapi konten dan Bertanggung jawab secara sosial Di era revolusi industri 4 0 ini sangat penting bagi generasi milenial dapat menggunakan dan mengimplementasikan teknologi secara optimal karena jika generasi milenial kurang menguasai kompetensi digital hal ini sangat berisiko bagi mereka untuk tersisih dalam persaingan memperoleh pekerjaan partisipasi demokrasi dan interaksi sosial karena literasi digital merupakan kecakapan life skills yang tidak hanya melibatkan kemampuan menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi tetapi juga kemampuan bersosialisasi kemampuan dalam pembelajaran dan memiliki sikap berpikir kritis kreatif serta inspiratif sebagai kompetensi digital Dapat disimpulkan bahwa literasi digital mencakup segala pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi mulai dari mengenal mengoperasikan dan mengomunikasikan informasi Literasi digital memiliki peran penting dalam menciptakan generasi milenial dengan pola pikir dan pandangan yang kritis kreatif sehingga tidak akan mudah termakan oleh isu yang provokatif menjadi korban informasi hoaks atau korban penipuan yang berbasis digital Dengan demikian kehidupan sosial dan budaya masyarakat pada masa pandemi Covid 19 akan cenderung aman dan kondusif Membangun budaya literasi digital perlu melibatkan peran aktif masyarakat secara bersama sama Keberhasilan membangun literasi digital merupakan salah satu indikator pencapaian dalam bidang pendidikan dan kebudayaan
Pentingnya Literasi Digital Bagi Generasi Milenial di Era Revolusi Industri 4.0
Minggu 25-07-2021,15:37 WIB
Editor : Redaksi Enim Ekspres
Kategori :