Berkah Harga Cabai Meroket, Petani Bisa Beli Motor

Rabu 17-11-2021,17:23 WIB
Editor : Redaksi Enim Ekspres

ENIMEKSPRES CO ID INDRALAYA Meroketnya harga cabai di pasaran belakangan ini termasuk di wilayah Kabupaten Ogan Ilir OI membuat para petani sumringah Di pasar harga jual jualnya mencapai Rp45 ribu kg Memang harga cabai di pasaran saat ini sudah berkisar Rp45 ribu kg kata petani cabai Rozi 48 warga Desa Tanjung Pering Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten OI Rabu 17 11 2021 Nah yang terjadi saat ini naiknya harga cabai karena produksi menurun Akibat banyaknya kebun cabai yang terendam air Ada pula yang gagal tanam karena terserang penyakit dengan daunnya keriting Sehingga buah cabai tidak sempat matang merah makanya produksi cabai menurun Harga jual dari kebun berkisar Rp30 ribu atau Rp35 ribu kg aku Rozi Rozi memiliki lahan cabai sekitar satu hektare ini bersebelahan dengan petani lain Alamin 55 yang sama sama menanam cabai merah Saat ini lanjut Rozi rata rata petani cabai di Ogan Ilir belum panen Mungkin berkisar setengah bulan lagi baru panen Itu pun kalau panen biasanya serentak sehingga dikhawatirkan harga cabai tidak bertahan lama hingga anjlok kembali karena produksi naik kata dia Kalau lahan milik orang tidak sewa cuma menumpang setiap 1 hektare lahan biaya menanam cabai butuh sekitar Rp10 juta untuk membeli mulsa plastik sebanyak 6 ball pupuk bibit dan lainnya Masa tanam sekitar 2 5 bulan dengan masa panen lebih dari 20 kali puncak panen di antara panen ke 9 10 dan 11 dengan produksi sekitar 500 pikul atau setengah ton Di luar panen ke 9 10 dan 11 tidak banyak cabainya urai Rozi dan Alamin Bbaca juga Emak emak Pusing Harga Minyak Goreng Naik Terus Sekarang jadi Segini Lanjut Rozi dengan biaya Rp10 ribu perkiraan bisa meraup untuk berkisar di atas Rp50 juta Pernah pada puncak panen harga sampai Rp80 ribu kg Tapi ya itu tadi harga naik tapi produksi turun Makanya jangan berharap bisa meraup uang banyak tapi bersyukur bisa beli motor dan membiayai keluarga serta menyekolahkan anak ujar Rozi Petani cabai di Muratara merasakan hal serupa Para petani cabai lokal mampu meraup keuntungan puluhan juta rupiah dalam satu kali panen Imam Safaat warga Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara saat dibincangi Rabu 17 11 2021 mengaku tidak sengaja menanam cabai merah sebagai komoditas yang bisa menghasilkan pundi pundi rupiah Awalnya dia bekerja sebagai buruh panen kelapa sawit lalu mendapat ide untuk menanam semangka di sela tanaman sawit Profesi itu sempat setahun dia geluti namun karena harga buah semangka tidak terlalu menjanjikan akhirnya di mulai berinovasi dengan menanam cabai merah di sela pohon sawit yang baru ditanam Kalau dibanding semangka tanaman cabai lebih menguntungkan karena panennya bisa 6 kali bahkan bisa sampai satu tahun tergantung perawatan Untuk harga cukup bervariasi karena panen maksimal ada 6 kali di waktu berbeda katanya Dia mengaku di awal 2021 harga cabai di tingkat petani cuma mampu tembus Rp23 ribu kg namun di penghujung tahun harganya tebus Rp38 ribu kg Kondisi itu tentunya membuat sejumlah petani cabai di Muratara sumringah Harga Rp30 ribu kg itu saja sudah untung banyak Dulu saya pernah dapat harga Rp48 500 kg itu keuntungan bersih bisa tembus sampai Rp28 juta panen dengan lahan 1 4 hektare bebernya sid cj13 sumeks co

Tags :
Kategori :

Terkait