Disway Award

Pengguna Jalan Mengeluh, Tumpukan Material Proyek Siring di Kota Muara Enim Ini Ganggu Lalu Lintas

Pengguna Jalan Mengeluh, Tumpukan Material Proyek Siring di Kota Muara Enim Ini Ganggu Lalu Lintas

Proyek siring dalam Kota Muara Enim yang dikeluhkan karena dinilai mengganggu kenyamanan para pengguna jalan. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Sebagian besar pengguna jalan mengeluhkan aktivitas proyek siring dan tumpukan material yang berada dipinggir jalan.

Pasalnya, sejak adanya proyek tersebut sangat mengganggu arus lalu lintas akibat jalan menyempit, sehingga sering menyebabkan kemacetan.

Proyek ini berasa di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pasar II, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim.

Dari informasi dan pengamatan di lapangan, proyek tersebut adalah Rekonstruksi Siring Jalan melalui APBD Muara Enim Tahun 2025 dengan pagu Rp993.894.550 dikerjakan oleh CV Rajawali Putra Menggala.

BACA JUGA:Diduga Hewan Buas Teror Ternak Warga di Muara Enim, Polisi Sampaikan Imbauan Ini

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Puji Muara Enim Penuh Inovasi

Proyek tersebut telah mulai dikerjakan dalam 2 pekan terakhir dengan menggunakan beberapa alat berat sehingga sering menimbulkan kemacetan karena memakan setengah badan jalan.

Belum ditambah oleh tumpukan material dan dikerjakan pada siang hari yang aktivitas warga cukup ramai.

Apalagi lokasi proyek tepat berada di tengah Kota Muara Enim yang merupakan pusat pertokoan dan kuliner.

Bahkan beberapa waktu yang lalu akibat pengerjaan proyek tersebut secara tidak sengaja sempat merusak fasilitas umum, seperti pipanisasi PDAM sehingga menganggu pendistribusian air bersih kepada pelanggan.

BACA JUGA:Kepergok Warga Curi Kambing di Siang Hari, Pria di Kabupaten Muara Enim Ini Ditangkap Polisi

BACA JUGA:Bupati Edison Minta DPR RI Perjuangkan Pemerataan dan Kehandalan Listrik di Muara Enim

Atas hal tersebut pihak perusahaan mengaku sudah bertanggungjawab atas semua kerusakan dan gangguan lalu lintas tersebut.

Menurut salah seorang pengendara, Dani (50) warga Muara Enim, bahwa dirinya memang merasa terganggu sejak adanya pengerjaan proyek tersebut, karena ia selalu menggunakan jalan tersebut untuk antar jemput anaknya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: